Salah satu teknik yang akan dikupas dalam tulisan ini adalah menggambar di atas kaos menggunakan teknik Airbrush.
Proses pengerjaan pengecatan Kaos
Ada beberapa persiapan alat dan bahan untuk mengerjakan pengecatan kaos. Daftar berikut ini bisa Anda gunakan sebagai referensi:
- Bantalan Triplek atau Styrofoam. Bantalan ini di gunakan untuk penyanggan bentangan kaos agar kencang dan tidak ada lekukan. Pentingan bentangan yang rata agar lebih mempermudah dalam pengerjaannya. Untuk ketebalan triplek atau styrofoam, bisa menggunakan ukuran 4mm untuk tripleks atau 1 cm untuk styrofoam.
- Kaos. Kaos yang digunakan berbahan katun adalah yang terbaik. Untuk menghasilkan gambar yang maksimal gunakan bahan 100% cotton. Bahan ini memiliki serat yang lebih rapat sehingga dapat menyerap cat dengan baik. Contoh bahan kaos yang bisa digunakan adalah cotton combed 20s standart distro.
- Kompresor. Gunakan kompresor berukuran sedang dengan power 1/5 HP, flow 23L/min, double switch, air thank 3.0L, weight 5,4 kg dan size 310x130x310 mm. Bisa juga menggunakan kompresor rakitan dengan menggunakan kompresor kulkas atau kompresor AC (Air Conditioning).
- Selang. Selang di gunakan untuk menghubungkan antara kompresor dan penbrush
- Pensil dan penghapus. Pendil dan penghapus digunakan untuk sketching (membuat sketsa) pada media kaos. Jika Anda suka membuat free hand art, tentu tidak lagi memerlukan sketsa. Bisa tembak langsung :)
- Airbrush. Airbrush atau biasa kita sebut penbrush. Alat kecil berbentuk seperti pena inilah yang di gunakan untuk penyemprotan, dan tentunya untuk menghasilkan sebuah gambar. Anda bisa menggunakan 2 penbrush, untuk memblok gambar saya menggunakan penbrush dengan kualitas biasa, yaitu sagola (nozzle 0,3mm). Sedangkan untuk detail gambar saya menggunakan penbrush dengan kualitas baik.
- Cat, menggunakan cat water base dengan merk Diggaz Textilia. Cat yang memang di khususkan untuk airbrush pada media tekstil atau kaos, dan bukan cat sablon. Sekalipun cat ini tergolong mahal, tetapi sepadan dengan gambar yang di hasilkan. Kuat & tahan lama, hasil halus, tidak pecah, meresap di kain, warna tajam dan tidak lengket ketika kaos di lipat dan dicuci.
Teknik pengerjaan
- Setrika dahulu kaos agar lebih merata permukaannya. Baiknya kaos agak basah sebelum disetrika.
- Baiknya kaos yang akan dicat agak basah agar cat meresap. Bila terlanjur kering, bisa semprotkan air dengan botol spray.
- Untuk kaos warna hitam, buatlah basecoat (lapisan dasar) berwarna putih
- Lalu semprotkan cat dengan warna-warna sesuai pilihan Anda
- Setelah selesai pengecat, dapat disemprotkan "penis" yaitu top coating dari Diggaz Textilia. Ini juga memberikan efek glossy.
- Setelah kering, kaos dibalik dan disetrika dari bagian belakang.
- Selesai
Contoh kaos yang dibentangkan dengan tripleks
Bagi Anda yang lebih suka melukis menggunakan koas
Tes kekuatan cat dengan dicuci dan dipelintir
Semangat Berkarya!